Peninggalan Sejarah Lama Di Situs Menggung


Situs menggung berasal dari zaman hindu, hingga sekarang ramai didatangi pada hari-hari tertentu. Berada di Desa Nglurah Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar. Do sekeliling adalah penyemaian tanaman hias yang jadi usaha masyarakat Nglurah.

Loketnya tida ada penjaga. Debu tebal menumpuk di meja seperti sudah berminggu-minggu tidak dibersihkan. Namun demikian, situs yang berada dalam perlindungan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa Tengah itu seolah-olah “dilindungi” oleh pengunjungnya.

Hampir tidak ada sampah bertebaran daun gugur janganlah dihitung sebagai sampah dan tong sampah ada di beberapa titik. Empat dwarakala menjaga mulut tangga menuju petilasan. Dua di kanan dan dua di kiri. Dua di kanan memegang gada dan dua di kiri tidak lagi jelas bentuknya.

Satu sudah aus satu lagi malah terpenggal setengah badan. Swarapala yang aus ini punya dua arah hadap ke depan dan belakang. Sampai di ujung anak tangga yang jumlahnya 20an itu, terpampang area datar 10x15 meter, ini teras kedua.

Teras pertama adalah sebelum naik tangga tadi. Paling tidak, ada enam pohon tua dengan diameter satu hingga satu setengah meter di teras kedua ini. Ada beberapa anak tangga lagi yang dijaga sepasang dwarapala, mengantar ke teras ketiga. Di sinilah berdiri pohon terbesar dan tertinggi tak jauh dari dwarapala.

Berdiameter tiga meter. Entah apa namanya. Demikian tinggi pohon ini hingga kalau kita berdiri di bawahnya pucuk pohon tidak terlihat. Pohon yang mirip beringin itu berada dekat tinon, tembokukuran 3x5 meter mengelilingi dua area yang dikeramatkan. Ada satu arca berada di dalam cekungan pohon besar.

Pohon besar serta dua arca di dalam tinon diberi sarung kotak-kotak hitam putih khas bali. Arca-arca di Menggung unik karena mini. Dwarapala sang penjaga dengan gada di tangan dan bertampang sangar itu hanya setinggi 80 sentimeter.yang ada di cekungan pokok pohon malah Cuma 50 sentimeter.

Hanya dua arca dalam tinon yang terbilang tinggi, yakni satu setengah meter. Sepasang arca dalam tinon inilah pusat Menggung, yakni acara Kiai Menggung dan Ratu Shima yang dikenal masyarakat Nglurah dengan sbutan Kiai Menggung dan Nyi Rasa Putih.

0 Response to "Peninggalan Sejarah Lama Di Situs Menggung"

Post a Comment