Mengenal Rooslan Wongsokoesomo

Tokoh ini lahir pada 15 oktober 1901 di tanahmerah sampang, madura. Pendidikannya di mulai di HIS dan ditamatkannya pada tahun 1916, kemudian mengikuti kleinambtear examen pada tahun 1918. Selanjutnya ia memasuki burgelijk avon school (BAS) dan kusrsus privat untuk mata pelajaran tata buku dan ilmu dagang. Setamat dari pendidikannya itu. Rooslan bekerja sebagai daggelder ( pegawai Harian) post telegraaf en telefoondienst ( PTT), di surabaya.

Dalam tahun 1922-1923 karena keahliannya menerjemahkan bahasa belanda ke dalam bahasa indonesia dan sebaliknya, maka ia di minta untuk bekerja pada teh japanese commercial association surabaya sebegai penerjemah bahasa belanda –indonesia. Dalam tahun 1924-1926 rooslan bekerja sebagai boomklerk fa. K shimosato & co dan dalam tahun 1927- 1930 ia menjabat boomklerk fa. Kutsuma shoten, surabaya. Pada tahun 1930-1932 ia bekerja pada vakcentrale PSI sebagai penulis.

Roslan juga menjadi correspondent berbagai surat kabar , dan pernah pula menjabat hoofd redacteur soera oemoem madoera serta mederedacteur soera ra’jat indonesia dan terus-menerus menjadi veranwoordelijk redacteur soera parinda. Pada tahun 1933 rooslan menjadi pemimpin bagian advertentle dan drukkerij dari soera oemoem dan pernah mewakili hoof redacteur soera oemoem surabaya. Ditahun 1931 ia menulis buku dengan judul, sarekat sekerdja. Tokoh yang berkesan kerja di kantor-kantor swasta itu juga aktif dalam sejumlah perkumpulan sosial. Pada tahun 1920 ia turut serta mendirikan madoerezem bond ( sarekat maruda), dan dalam tahun 1928 menjadi penulis kemudian ketua dari modoreezen bond. Di tahun 1923 ia menjadi anggota partai sarekat islam.

Dua tahun kemudian ia menjadi anggota indonisische studieclub. Selanjutnya menjabat ketua PNI cabang surabaya (1927) dan empat tahun kemuadian menjadi ketua persatuan bangsa indoneisa dengan mendirikan PBAAJ serta PPI woningcooperatie. Ia juga menjadi pendiri sekaligus menjabat ketua sw, kemudian commisaris dan penulis II dari organisasi tersebut. Di tahun 1938 ia turut serta mendirikan sekaligus menjadi anggota pengurus besar parinda. Dalam masa lima belas tahun ia menjaabat ketua veereeninging kartini school. Rooslan juga ikut serta mendirikan sarekat sekerdaj indonesia.