MR. R Soesanto tirtoprodjo

Soesanto tirtoprodjo lahir 3 maret 1900 di solo. Ia termasuk kerabat martopuran atau keluarga besar martopura, seorang pegawai tinggi di kesunanan surakarta. Ayahnya, m ngabehi Reksoprodjo, adalah cucu dari putra kedua martopuro yang bernama raden ngabehi tirtoprodjo, mas ngabehi reksoprodjo adalah seorang penewu ( pejabat Pamongpraja) di kesunanan surakarta. Dari perkawinannya, ia dikaruniai empat orang putra dan putri, soesanto tirtoprodjo adalah putra kedua dari keluarga resoprodjo. Pendidikan soesanto diwakili europeesche la-gere school di solo, kemudian di lanjutkan ke recht hooge school di jakarta hingga luus pada tahun 1920 dengan angka-angka yang terbaik.

Karena prestasinya yang tinggi itu, maka pada tahun 1922 soesanto mendapat kesempatan melanjutkan pendidikannya di universitas laiden dengan biaya dari pemerintah. Selama belajar di negeri belanda, soesanto tirtoprodjo ikut aktif dalam organisasi perhimpunan indonesia. Pada tahun 1924 soesanto lulus tingkat daktoral nederlands recht dengan prestasi yang terbaik di antara mahasiswa – mahasiswa indoneisa seangkatanya yang belajar di fakultas itu, sehingga ia memperoleh hadiah tetap , kanaka prijs. Pada tahun 1925 soesanto tirtoprodjo lulus doktoral nederland indische recht dan dalam tahun itu juga ia kembali ke tanah air dan kemudian bekerja di pengadilan negeri solo. Di samping itu aktif pula dalam pergerakan nasional dengan mendirikan studie club. Kegiatannya dalam studie club solo berhasil mengundang ir. Soekarno untuk berbicara dalam suatu rapatbedar di solo.

Akibat kegiatannya itu soesanto di pindahkan ke bogor dan disana ia mendapat teguran dari pemerintah untuk tidak aktif dalam perkumpula politik. Soesanto bekerja kurang-lebih delapan tahun di bidang pengadilan ( 1925-1933) dan pernah menjabat ketua pengadilan negeri dan ketua pengadilan kepolisian (lenderescht) di berbagai daerah di indonesia. Pada tahun 1933 soesanto tirtoprodjo beralih ke bidang pemerintah daerah otonom . ia menjabat gedeputeerde dewan perwakilan provinsi jawa timur dari tahun 1933 sampai tahun 1941 . sementara itu dalam bidang politk tokoh pejuang nasional ini ikut pula duduk dalam pengurus besar parindra sebagai ketua departemen sosial ekonomi.