Radjiman Wedioningrat


Beliau dilahirkan pada 21 April 1979 di lempuyan, yogyakarta. Ayahnya bernama Ki Sutodrono sedangkan ibunya adalah seorang wanita keturunan dari gorontalo. Ki sutardono sendiri adalah keturunan ketujuh dari kraeng naba, saudara Kraeng Galesung rekan Trunodjojo yang melawan mataram, tetapi kaeng naba adalah prajurit kesulatanan Mataram. Dalam perkembangan selanjutnya Radjiman bersekolah di salah satu sekolah yang bertempat di Yogyakarta, beliau terkenal dengan kebaikan dan ketekunanannya. Radjiman mulai terlibat dalam kegiatan politik dengan menjadi anggita Boedi Oetomo pada permualaan berdirinya organisasi ini.

Enam tahun kemudian yakni pada tahun 1914 ia menjabat wakil ketua pengurus Besar Boedi Oetomo, begitu pula pada tahun 1922. Ia juga menjadi anggota Volksrand ada masa-masa awal tahun pembentukan lemabaga bentukan belanda itu berdiri. Tokoh yang sering disebut sebagai tokoh yang kebapaan itu juga sering disebut sebagai tokoh kesenian . ia pernah menulis tentang kesenian dan “Kawroeh Djawa” dalam majalah Timboel di tahun 1928-1930 dalam masa pendudukan jepang tokoh pejuang nasional ini ikut dalam Poetera dan duduk dalam majelis pertimbangan di samping menjadi anggota Tjuo Sangi-in. Sebagai ketua BPUPKI, Radjiman tampil dengan kepemimpinan yang demokratis. Hal ini terlihat secara jelas dalam pidato pembukaan yang diucapkannya di dalam sidang kedua BPUPKI sebagai berikut.

Para anggota sekalian yang terhormat, persidangan kedua ini saya buka dengan mengahturkan sleamat dan bahagia serta terima kasih atas kedatangan tuan-tuan anggota yang terhormat. Sebelum membicarakan acara persidangan, perkenalkanlah saya mengucapkan sepatah dua patah kata pendahuluan seperti berikut. Di dalam persidangan ini haruslah kita senantiasa ingat, bahwa kita terikat oleh suatu kewajiban yang dilimpahkan pemerintahan balatentara Dai Nippon kepada kita yakni menyelidiki usaha-usaha persiapan kemerdekaan indonesia. Dan seterusnya yang mungkin masih panjang sebab sejarah mencatat bahwa sidang kedua bpupki ini berlnasung lama. Sikap demokratis Radjiman juga tampak saat ada salah seorang yang menyampaikan pemikiran, pandangan ataupun karyanya, ia langsung menyampaikan penghargaannnya. Di samping itu Radjiman juga dengan tegas mengambil sikap terhadap keputusan yang telah disepakati sebelumnya.

0 Response to "Radjiman Wedioningrat"

Post a Comment