Informasi Dan Sejarah Candi Sukuh


Nama resminya candi sukuh tetapi masyarakat memberi julukan yang membuat kuping gatal, Candi Saru (candi cabul) karena adanya patung dan relief organ seks serta perilaku seksual manusia, inilah candi yang disebut-sebut sebagai candi yang paling erotis yang pernah dijumpai di pulau jawa. Berada di ketinggiian 910 meter di atas permukaan laut di dukuh berjo, desa sukuh kecamatan ngargoyoso, kabupaten karanganyar jawa tengah.

Bukan kawasan ramai atau jalanan mulus beraspal. Ojek sepeda motor jadi andalan untuk mencapainya. Kekhasan candi sukuh adalah bentuknya yang bukan menyerupai gunungan layaknya candi-candi di pulau jawa, melainkan trapesium sebagaimana kulis suku maya di amerika selatan. Bentuk yang diterapkan untuk gapuran dan candi induk. Candi hindu itu memiliki tuda gapura dan tiga teras sebagai lambang tahap-tahap sebelum mencapai keseimpurnaan. Arah hadapya adalah ke barat dengan bersandar ke timur ke dinding lawu.

Di mulut tangga gapura tersedia sepasang pasu yakni jambangan dari batu yang airnya digunakan untuk bersuci sebelum melangkah masuk gapura. Caranya dengan membasuh kedua tangan meminum sedikit airnya lantas diusapkan ke kening pipi dan telinga. Gapura pertama mengantarakan pengunjung ke teras terdepan yang bernama Kamadatu. Gapura berbentuk paduraksa. Dindingnya memuat relief gapuro bhuto anguntal jalmo yang artinya raksasa sedang memakan manusia merupakan candrasengkala penanda tahun dibangunnya candi, yakni 1359 saka atau 1437 masehi. Terpahat juga dua relief jatayu atau garudeya yang menjadi simbol candi sukuh masing-masing menghadap utara dan selatan sedang mengcengkram dua ekor naga.

Kaitannta dengan kisah garudeya mencari air kehidupan. Naiki 14 anak tangganya dan di lantai teratas akan terlihat relief lingga yoni dalam lingkaran rantai. Dulu lambang ini dilewati aau dilangkahi oleh setiap orang yang akan masuk Candi Sukuh. Sekarang, bagian teratas dipagari untuk melindungi dari kerusakan sehingga pengunjung hanya bisa melihat tidak dapat lagi meangkahi. Dalam mitologi hindu lingga adalah lambang dewa Syiwa sedang yoni lambang betari durga atau dewi parwati. Selain sebagai lambang maskilinisme dan feminisme lingga yoni bermakna sebagai peringatan kepada manusia tentang asak-usul mereka.

0 Response to "Informasi Dan Sejarah Candi Sukuh"

Post a Comment